Perkara Eka Afriana “Si Kembar Ajaib”, FML Desak Mabes Polri Ambil Alih Penanganan

0 Comments

Perkara Eka Afriana “Si Kembar Ajaib”, FML Desak Mabes Polri Ambil Alih Penanganan

About Author
0 Comments

Eka Afriana dan Eva Dwiana dikenal kembar. Tapi data tahun kelahiran keduanya berbeda. Ajaib! Tak pelak Forum Muda Lampung (FML) gemas dibuatnya. 

(Lontar.co): Kasus dugaan pemalsuan identitas diri Eka Afriana, mantan kepala Dinas Pendidikan Kota Bandarlampung, sudah dilaporkan ke Polda Lampung. Publik menunggu tindak lanjutnya. Namun, berbulan-bulan berlalu, tak jua jelas juntrungan penanganannya. Tak ingin perkaranya menguap, FML berharap Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri) ambil alih penanganannya.

FML lantas menggelar unjuk rasa di depan Mabes Polri, Jakarta, Kamis (22 Oktober 2025). Dalam keterangan pers yang dikirimkan ke Lontar.co diketahui, ada kekhawatiran pada FML akan nasib penanganan kasus tersebut.

“Ini bukan lagi soal lambat. Tapi kami tidak menghendaki kalau sampai terjadi upaya pembangkangan terhadap penegakkan keadilan. Sebab, kasus ini sudah terang benderang. Bahkan yang bersangkutan sudah mengakui kalau dirinya memang melakukan perubahan data identitas diri dengan alasan mistis, sering kesurupan. Lantas bukti dan data macam apalagi yang diperlukan untuk memrosesnya secara hukum?” gugat Sekretaris Jenderal FML, Iqbal.

BACA JUGA  Pajak Menjerat Pers, PWI dan AMSI Lampung Kirim Manifesto untuk Kemenkeu RI
FML saat menyambangi Mabes Polri terkait penuntasan penanganan perkara Eka Afriana kembaran Eva Dwiana. (Foto: ist)

Dia menambahkan, agar tidak berkembang spekulasi liar di publik, sudah saatnya bila Mabes Polri mengambil alih penanganan perkara Eka Afriana ini.

Ditegaskannya, penanganan perkara dugaan pemalsuan identitas diri ini bisa menjadi tendensi buruk terhadap integritas institusi Bhayangkara, kalau penanganannya tidak sejalan dengan nilai-nilai keadilan dalam penegakkan hukum.

“Kasus Eka Afriana ini menjadi ujian litmus. Apakah hukum di negeri ini masih tegak lurus, atau hanya tajam ke bawah dan tumpul total ke atas, terutama jika menyangkut kerabat pejabat tinggi?” kata Iqbal.

BACA JUGA  Empat Karateka Putri SMAN 1 Punduh Pedada Sabet Prestasi Tingkat Provinsi

Untuk itu, imbuhnya, FML mendesak Kabareskrim dan Kapolri untuk mengambil alih penanganan dan segera mengusut tuntas perkaranya. “Jangan sampai rakyat kehilangan kepercayaan pada penegakan hukum!” tegas Iqbal.

Sebelumnya sempat berkembang desas-desus penanganan perkara Eka Afriana di Polda Lampung akan di-SP3 alias dihentikan. Saat informasi ini dikonfirmasi, Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda Lampung Kompol Andri Yulianto, belum dapat memastikan.

“Perkembangan selanjutnya akan kami tanyakan dulu di Krimum Polda Lampung. Karena sebelumnya memang ramai diberitakan saat proses pemeriksaan. Informasi lanjutnya kami tanyakan dulu, ya,” ungkap Kompol Andri Yulianto, disela menghadiri pembukaan Santiaji Jurnalistik dan Kehumasan di Hotel Horison, Sabtu (18 Oktober 2025).

BACA JUGA  FML Laporkan Penanganan Perkara Eka Afriana ke Mabes Polri, Sekkot dan Inspektorat Kompak Bungkam

Dalam pemberitaan sebelumnya disebutkan, ditengarai Eka Afriana yang kini menjabat Asisten Pemkot sekaligus merangkap Plt Kadisdik, telah mengubah tahun kelahirannya dari 1970 menjadi 1973. Diduga tindakan ini dilakukan terkait upaya memenuhi syarat batas usia Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun 2008.

Dalam perkembangannya, lembaga swadaya masyarakat melaporkan perihal tersebut ke Polda Lampung, seraya menyertakan bukti awal dugaan pemalsuan KTP, akta kelahiran, dan ijazah.

“Publik Bandarlampung dan masyarakat Lampung menunggu kejelasan penanganan kasus ini. Perkaranya sudah semestinya segera diusut tuntas,” pungkas Iqbal. (*)

Further reading

  • Betapa Mahal Alam Membalas

    Meski air sudah surut. Tetapi, duka cita warga dan keluarga korban banjir di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, belum pulih benar. Pemulihan pascabencana (disaster recovery) itu yang amat berat! (Lontar.co): Trauma oleh bencana, tak mudah menghapusnya. Seorang kenalan yang langsung terlibat dalam bencana tsunami di Aceh 26 Desember 2024, “luka”-nya sampai kini belum pulih. Seluruh […]
  • Ijazah, Hanya Satu Kata, Tunjukkan!

    Di Kantin Nusantara TIM Jakarta, suatu hari di bulan September 2025, obrolan dari seni, sastra, dan akhirnya sampai ke soal ijazah. Masalahnya yang menyita publik Indonesia berbulan-bulan, namun belum ada celah untuk mendapatkan cahaya! (Lontar.co): Kawan, yang juga sastrawan dan akademisi di suatu perguruan tinggi swasta di Jakarta itu, sampai pada statemen bahwa ijazah Joko […]
  • In Memoriam Tjahjono Widarmanto:  Membaca Tanda ‘Senja Cokelat Tua’  

    Tiba-tiba saya teringat puisi Tjahjono Widarmanto — kembaran Tjahjono Widijanto, keduanya sastrawan, dimuat KBANews, tatkala saya baca kabar lelayu yang dibagikan Tengsoe Tjahjono di FB-nya, Kamis 27 November 2025 pagi. Nama yang disebut terakhir juga sastrawan. Ketiganya adalah akademisi.  (Lontar.co): Puisi itu berjudul “Angin, Malam, dan Catatan Beku”. Ini puisi lengkap Tjahjono Widarmanto (selanjutnya saya sebut […]