Tawaran motor tak jarang menggiurkan sekaligus menjebak. (Ilustrasi: Lontar.co)

Kredit Motor Bonus Kecemasan

About Author
0 Comments

Awalnya cuma lihat-lihat. Brosur warna-warni, SPG ramah, bunga ringan. Kata mereka, “Cicilan cuma 700 ribuan, Mas.”

Tiba-tiba, aku pulang bawa motor baru. Padahal rekening tinggal cukup buat makan mie instan seminggu.

Bulan pertama semangat. Nyicil lancar, motor wangi. Bulan kedua, mulai ngos-ngosan. Bulan ketiga, harus pilih antara bayar cicilan atau traktir pacar makan nasi padang. Aku pilih nasi padang. Karena walau utang bisa ditagih, lapar tidak bisa ditunda.

Bulan keempat mulai waspada. Dengar suara motor pelan lewat gang langsung deg-degan. “Jangan-jangan debt collector menyamar jadi tukang gorengan?”
Bulan kelima, aku mulai sembunyiin motor di rumah tetangga.

Di negeri ini, proses beli motor lebih gampang dari proses beli nasi uduk tanpa ditanya, “nambah lauk?”(*)

Further reading

  • Betapa Mahal Alam Membalas

    Meski air sudah surut. Tetapi, duka cita warga dan keluarga korban banjir di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, belum pulih benar. Pemulihan pascabencana (disaster recovery) itu yang amat berat! (Lontar.co): Trauma oleh bencana, tak mudah menghapusnya. Seorang kenalan yang langsung terlibat dalam bencana tsunami di Aceh 26 Desember 2024, “luka”-nya sampai kini belum pulih. Seluruh […]
  • Ijazah, Hanya Satu Kata, Tunjukkan!

    Di Kantin Nusantara TIM Jakarta, suatu hari di bulan September 2025, obrolan dari seni, sastra, dan akhirnya sampai ke soal ijazah. Masalahnya yang menyita publik Indonesia berbulan-bulan, namun belum ada celah untuk mendapatkan cahaya! (Lontar.co): Kawan, yang juga sastrawan dan akademisi di suatu perguruan tinggi swasta di Jakarta itu, sampai pada statemen bahwa ijazah Joko […]
  • In Memoriam Tjahjono Widarmanto:  Membaca Tanda ‘Senja Cokelat Tua’  

    Tiba-tiba saya teringat puisi Tjahjono Widarmanto — kembaran Tjahjono Widijanto, keduanya sastrawan, dimuat KBANews, tatkala saya baca kabar lelayu yang dibagikan Tengsoe Tjahjono di FB-nya, Kamis 27 November 2025 pagi. Nama yang disebut terakhir juga sastrawan. Ketiganya adalah akademisi.  (Lontar.co): Puisi itu berjudul “Angin, Malam, dan Catatan Beku”. Ini puisi lengkap Tjahjono Widarmanto (selanjutnya saya sebut […]