Bagi sebagian orang, minum kopi sudah mirip ibadah, tak boleh ditinggalkan. (Ilustrasi: Lontar.co)

Kopi Motivasi

Raka mampir ke kedai kopi kekinian yang dindingnya penuh quote motivasi.

Ada tulisan “Dream Big” di atas dispenser tisu, “Never Give Up” di dekat tempat sampah, dan “Bahagia Itu Sederhana” di sebelah colokan listrik yang nggak nyala. Raka pesan cappuccino, tapi baristanya salah kasih es kopi susu.

Di gelasnya ada tulisan manis “Hidup itu manis kalau kamu mau mencoba.” Raka nyeruput, rasanya pahit luar biasa. Dia melotot ke gelasnya seperti menatap mantan, lalu mendesis, “Manisnya di mana, Bro?”

Dia akhirnya nanya ke barista, “Mas, ini kok pahit?” Barista senyum tipis sambil ngelap gelas, “Itu kopi, Mas. Hidup juga gitu. Realistis dulu, manisnya belakangan… tapi kalau nggak keburu putus asa.” (*)

Further reading

  • eva dwiana

    Eva Tak Punya Legitimasi yang Kuat, Ia Hanya Didukung oleh Kurang dari 30 Persen Warga Bandarlampung

    Sebagai walikota, Eva sebenarnya tak punya akar legitimasi yang kuat untuk memimpin kota. Kondisi ini, berkorelasi dengan kebijakannya yang cenderung ngawur dan egosentris. (Lontar.co): Sejak pagi, backhoe itu terus mengeruk aspal yang digali di pelataran gedung Kejati Lampung. Sementara, sejumlah pekerja konstruksinya terlihat mondar-mandir mengangkut material dengan angkong. Meski masih relatif pagi, aktivitas konstruksi di […]
  • 60 Penulis ‘Menelisik Lampung’ Penuh Warna

    Masih sedikitnya ketersediaan buku yang membicarakan ke-Lampung-an, kini terjawab. Dinas Perpustakaan Lampung meluncurkan buku ini, Menelisik Lampung, berisi karya puisi, cerpen, dan esai (opini). Dikemas apik. (Lontar.co): Bangga jadi ulun Lappung (orang Lampung). Lampung, sebagai etnis, sangat kaya seni budaya. Daerah ini saja memiliki dua jurai bagi etnis Lampung, yakni pepadun dan saibatin — pedalaman […]
  • bahan pangan tersandera mbg

    Bahan Pangan yang Tersandera MBG

    Tingginya permintaan harian Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) Makan Bergizi Gratis, memicu naiknya harga bahan pokok di sejumlah pasar. Masyarakat dan pedagang tradisional mengeluh. (Lontar.co): Meski sudah menunggu sejak pagi, Erni hanya mampu membeli sekilo telur dan 5 kilogram beras di pasar murah yang digelar di Kantor Kecamatan Bumi Waras itu. Banyak bahan pokok yang […]