ifg

Kisah Nasabah Restrukturisasi eks Jiwasraya: IFG Life, Bikin Hidup Saya Lebih Tenang

0 Comments

Kisah Nasabah Restrukturisasi eks Jiwasraya: IFG Life, Bikin Hidup Saya Lebih Tenang

0 Comments

Pasca restrukturisasi nasabah eks Jiwasraya ke IFG Life, banyak nasabah yang kini merasa bisa lebih tenang akan kepastian polis mereka di IFG Life.

Bandar Lampung–Ariani Suherman tak kuasa menahan tangis bahagianya, saat Kanaya Jasmin putri bungsunya, resmi menjadi mahasiswi. Tanggung jawabnya sebagai orang tua tunggal selepas kepergian suaminya, hampir paripurna.

“Alhamdulillah. Semuanya ini, kuasa Allah,” ujarnya lirih.

Padahal, beberapa bulan sebelumnya, ia sempat khawatir, tak memiliki dana yang cukup untuk membiayai pendidikan putrinya itu.

Ia masih was-was, jika klaim asuransi milik almarhum suaminya di IFG Life yang amat diharapkannya, bakal berbelit.

Kekhawatiran Ariani memang beralasan, karena ia dan suaminya adalah nasabah eks Jiwasraya yang kemudian di restrukturisasi dan polisnya dialihkan ke IFG Life.

Ia takut proses klaimnya bakal memakan waktu yang lama, padahal saat itu, ia sudah amat membutuhkan biaya yang besar untuk putrinya melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah.

“Polis asuransi milik almarhum suami dan milik saya, memang diikutsertakan dalam program restrukturisasi dari Jiwasraya ke IFG Life. Walaupun sempat khawatir, tapi saya ikuti semua prosesnya, karena sudah ada jaminan dari pemerintah langsung,” tuturnya.

Saat Juli 2025 lalu, Ariani yang berprofesi sebagai guru di Bandar Lampung ini, membutuhkan biaya yang tak sedikit untuk putrinya melanjutkan pendidikan.

Ariani kemudian berikhtiar mengajukan klaim ke IFG Life. Saat itu, sejumlah persyaratan pasca pengalihan sudah selesai ia penuhi.

”Sempat cemas juga, karena kalau klaim asuransi milik almarhum suami, yang saya ajukan tak cair, saya tak tahu, harus kemana lagi mencari uang, untuk biaya kuliah anak saya,” kenang Ariani.

Ternyata, kurang dari seminggu sejak pengajuan klaimnya, ia langsung dihubungi oleh IFG Life, klaimnya disetujui.

Saat mendengar klaimnya disetujui, Ariani tak kuasa menahan haru. Ia tak menyangka, proses pengajuan hingga pembayaran klaimnya bisa lebih cepat dari yang ia bayangkan.

BACA JUGA  “Tersisih”

“Alhamdulillah, doa saya akhirnya dikabulkan Allah. Ini jalan dari Allah agar anak saya bisa tetap melanjutkan pendidikan”.

Dengan kemudahan layanan hingga pembayaran klaim yang cepat ini, Ariani mengaku bisa lebih tenang sekarang. Kekhawatirannya akan kepastian polis asuransinya di IFG Life perlahan mulai hilang.

“Di IFG Life ini, saya sudah bisa lebih tenang, sekarang. Anak saya juga sudah bisa melanjutkan kuliah, meskipun suami saya sudah tidak ada,” kata Ariani optimis.

Ariani berharap IFG Life bisa terus mempertahankan kualitas pelayanannya, khususnya untuk nasabah seperti dirinya yang membutuhkan kepastian jaminan asuransi sebagai bekal di masa tuanya.

 

Ifg life
Ariani (kanan), bersama suami dan putrinya. Foto: dok

 

Ia berkisah, dulu, ia dan almarhum suaminya, tercatat sebagai nasabah Jiwasraya dengan harapan, bisa memiliki jaminan di masa pensiun mereka.

Pasangan suami istri yang sama-sama berlatar belakang sebagai guru ini memang mempercayakan pengelolaannya ke Jiwasraya karena mereka meyakini perusahaan asuransi ini punya reputasi yang baik.

Sampai kemudian, gejolak itu mulai datang di tahun 2018, keduanya kebingungan dan dilanda kecemasan, suami Ariani bahkan sampai jatuh sakit hingga akhirnya meninggal dunia.

“Tiap kali shalat, saya selalu meminta jalan keluar yang terbaik untuk masalah ini, karena hanya itu satu-satunya dana yang saya punya setelah suami meninggal. Dana itu, rencananya untuk nanti setelah kami pensiun, sekaligus untuk biaya sekolah anak kami,” kata Ariani.

Ketika pemerintah akhirnya menawarkan restrukturisasi, Ariani langsung menyetujuinya, karena hanya itulah jalan yang terbaik buat nasabah eks Jiwasraya seperti dirinya.

“Saat itu saya yakin, (restrukturisasi) ini jalan yang sudah diberikan Allah buat kebaikan saya. Dan, alhamdulillah, jalan yang saya pilih ini ternyata benar, saya akhirnya bisa mendapatkan hak saya kembali melalui IFG Life ini,” tutur Ariani bersyukur.

BACA JUGA  Dari Bengkel Ecobrick untuk Ikhtiar Menjaga Teluk Lampung dari Sampah Plastik

Menurut Ariani, kehadiran IFG Life dirasakan punya manfaat yang besar untuk dirinya, karena selain memiliki kepastian jaminan hari tua, ia juga merasa lebih nyaman dengan menjadi nasabah IFG Life.

“Untuk orang yang sudah tua seperti saya ini, kepastian klaim asuransi dan pelayanan yang mudah dan cepat adalah yang utama, saya benar-benar sudah merasa nyaman dengan IFG Life”.

Dari pelayanan sepenuh hati yang diberikan oleh IFG Life ini, Ariani mulai merasakan manfaat asuransi sesungguhnya, yang tak hanya mampu memberikan perlindungan dari berbagai aspek kehidupan baik jiwa dan kesehatan tapi juga hari tua.

Dan, pelayanan yang prima menjadi sebuah nilai yang tak kalah penting, dari manfaat asuransi yang bisa dirasakan oleh Ariani dan banyak nasabah IFG Life lainnya.

Tak hanya itu saja, Ariani juga makin dimudahkan melalui layanan yang terintegrasi yang bisa diakses melalui aplikasi One by IFG, sebagai bagian dari kemudahan akses proteksi diri di era digital dari IFG Life.

Aplikasi One by IFG ini, memberikan banyak kemudahan akses kepada masyarakat untuk mengelola dan mengakses layanan asuransi jiwa, asuransi umum, reksa dana, dan layanan kesehatan, termasuk konsultasi medis dan klaim online.

Aplikasi ini juga, telah dilengkapi dengan berbagai fitur, seperti; fitur layanan kesehatan yang bisa digunakan untuk berbagai manfaat mulai dari telemedicine untuk konsultasi medis hingga klaim online, maupun melakukan upgrade asuransi dengan premi yang terjangkau sesuai kebutuhan dan anggaran, serta dilengkapi pula dengan fitur untuk mengakses beragam produk investasi, seperti reksa dana, yang bisa diakses di mana saja dan kapan saja, secara langsung melalui smartphone.

“Semuanya bisa saya pantau langsung di handphone, bahkan kemarin saat mengajukan klaim asuransi, cukup saya lakukan melalui aplikasi ini,” terang Ariani lagi.

BACA JUGA  ‘Partai Ijo’ Diintimidasi Opang dan Aplikator Tapi Punya Solidaritas Jalanan yang Kuat

Ariani adalah satu dari ratusan ribu nasabah ritel eks Jiwasraya yang tersebar di seluruh Indonesia yang telah direstrukturisasi dan dialihkan ke IFG Life.

Data IFG menyebutkan, sampai dengan November 2024, jumlah polis Jiwasraya yang telah direstrukturisasi angkanya mencapai 314.322 polis atau 99,9 persen dari total seluruh polis Jiwasraya.

Jumlah ini meliputi; 5.688 polis korporasi, 291.300 polis ritel, dan 17.334 polis bancassurance.
Direktur Utama PT Asuransi Jiwa IFG, Budi Tampubolon menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan pengalihan polis sekaligus memastikan pelayanan prima kepada setiap pemegang polis secara berkesinambungan.

“IFG Life berkomitmen untuk melanjutkan pengelolaan polis yang telah dialihkan dari Jiwasraya serta telah melaksanakan kewajiban pembayaran manfaat sebagaimana tercantum dalam polis,” kata Dirut PT Asuransi Jiwa IFG, Budi Tampubolon.

Ia memastikan, selain memberikan pelayanan terbaik, IFG Life juga akan menjamin proses klaim yang lebih sederhana dan cepat.

“Sebagai perusahaan yang mendapatkan kepercayaan mengelola pengalihan polis dari Jiwasraya, kami berkomitmen untuk menjaga kepercayaan pemegang polis melalui pelayanan yang maksimal, termasuk dalam pembayaran klaim yang lebih sederhana dan cepat,” tegas Budi Tampubolon.

IFG Life adalah perusahaan asuransi jiwa dan kesehatan yang merupakan anak usaha dari Indonesia Financial Group (IFG). Sebagai holding BUMN di bidang asuransi, penjaminan dan investasi, bagian dari Danantara, IFG berkomitmen menghadirkan perubahan di bidang keuangan, khususnya asuransi, penjaminan dan investasi yang akuntabel, prudent dan transparan dengan tata kelola perusahaan yang baik dan penuh integritas.

Semangat kolaboratif dengan tata kelola perusahaan yang transparan menjadi landasan IFG dalam bergerak untuk menjadi penyedia jasa asuransi, penjaminan dan investasi yang terdepan, terpercaya dan terintegrasi.

Further reading

  • bahan pangan tersandera mbg

    Bahan Pangan yang Tersandera MBG

    Tingginya permintaan harian Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) Makan Bergizi Gratis, memicu naiknya harga bahan pokok di sejumlah pasar. Masyarakat dan pedagang tradisional mengeluh. (Lontar.co): Meski sudah menunggu sejak pagi, Erni hanya mampu membeli sekilo telur dan 5 kilogram beras di pasar murah yang digelar di Kantor Kecamatan Bumi Waras itu. Banyak bahan pokok yang […]
  • Duet Kembar Eva Dwiana & Eka Afriana, Mengapa Begini?

    Kurang murah hati apa warga yang telah memilih kembali Eva Dwiana sebagai Walikota Bandarlampung. Kurang legowo apa publik yang tidak menyoal praktik nepotisme dengan mendudukkan kembarannya, Eka Afriana, sebagai kepala Dinas Pendidikan. (Lontar.co): Tapi untuk timbal balik sekadar menjaga perasaan publik pun kok rasanya enggan. Malah melulu retorika yang disodorkan. Apa pernah Walikota Bandarlampung, Eva […]
  • kopi intan

    Bersama BRI, Kopi Intan Sukses Naik Kelas

    Di bawah binaan BRI, Kopi Intan berhasil menapaki pemasaran kopi Lampung hingga ke berbagai daerah di Indonesia. (Lontar.co): Aroma harum biji-biji kopi yang sudah selesai di roasting itu menguar kemana-mana, asalnya dari arah salah satu rumah di Kampung Empang, Pasir Gintung, Bandar Lampung. Dari dalam rumah sederhana yang terus menebarkan semerbak harum biji kopi itu, […]