Jumat Religi SMAN 1 Pagar Dewa, Menjahit Keragaman Beragama

About Author
0 Comments

SMAN 1 Pagar Dewa gelar program budaya bertajuk “Jumat Religi”. Ini bukan sekadar seremoni. Ada daya magnet besar yang mengikat seluruh warga sekolah untuk bersatu dalam semangat moralitas, spiritualitas, dan kebersamaan lintas iman.

(Lontar.co): Suasana penuh makna terasa saat memasuki pelataran hingga ke lapangan utama SMAN 1 Pagar Dewa, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Jumat (31 oktober 2025).

Kiranya sekolah ini sedang menjalankan dua rangkaian utama kegiatan religius. Keduanya mencakup Deklarasi Moralitas dan Spiritualitas, serta Doa serentak sesuai keyakinan masing-masing yang diikuti oleh seluruh siswa dan guru di lapangan dan ruangan kelas.

Deklarasi Moralitas dan Spiritualitas (Foto: ist)

Momen deklarasi dipimpin langsung oleh Waka Humas SMAN 1 Pagar Dewa, Mirhanudin dan diikuti penuh semangat oleh seluruh siswa-siswi.

Dalam prosesi yang berlangsung khidmat di lapangan utama sekolah, seluruh peserta mengangkat tangan kanan keatas, sebagai simbol tekad dan komitmen, sementara perwakilan Panji (Pagi Mengkaji Kitab Suci) dan ekstrakurikuler rohani baik dari agama Islam, Hindu, maupun Kristen berdiri di barisan depan sambil saling memegang pundak, menandakan persatuan dalam keberagaman.

BACA JUGA  Semarak Deklarasi Pemuda-Pemudi SMAN 1 Bandarlampung, dari Teater Sampai Fashion Show
Berbeda tapi bersatu. (Foto: ist)

Suara lantang deklarasi pun menggema di seluruh area sekolah. Para siswa bersama-sama mengucapkan kalimat penuh makna.

Saya sadar bahwa setiap tindakan mencerminkan karakterku. Saya ingin menjadi pribadi yang membawa damai, bukan konflik”.

Umat Kristen dan Katolik di ruang kelas masing-masing. (Foto: ist)

Deklarasi tersebut menegaskan komitmen siswa untuk menjaga sikap, tutur kata serta perilaku di dunia nyata maupun digital. Usai pengucapan deklarasi, kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan papan deklarasi moralitas dan spiritualitas oleh perwakilan guru, OSIS, dan ekskul rohani sebagai bentuk komitmen nyata terhadap nilai-nilai tersebut.

BACA JUGA  Empat Karateka Putri SMAN 1 Punduh Pedada Sabet Prestasi Tingkat Provinsi
Kerukunan beragama harmoni keberagaman. (Foto: ist)

Setelah prosesi deklarasi, seluruh siswa melaksanakan doa bersama secara serentak di tempat masing-masing yang telah dipersiapkan. Untuk umat Islam di lapangan utama, umat Kristen dan Katolik di ruang kelas, serta umat Hindu di lapangan basket.

Semua doa ditujukan untuk memohon kelancaran seluruh kegiatan sekolah, termasuk program TKA (tes kemampuan akademik) dan penguatan karakter peserta didik.

Merawat nilai persatuan (Foto: ist)

Dalam sambutannya, kepala SMAN 1 Pagar Dewa, I Putu Eka Amerta, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya seremoni, tetapi bagian dari pembentukan karakter religius dan disiplin siswa.

“Kesungguhan doa seseorang itu bergantung pada sikap dan perilaku yang ia lakukan setiap hari,” ujarnya. “Contohnya, kalau hari ini seseorang berbuat salah, misalnya, tidak memakai helm atau melanggar peraturan lalu besok ia bertekad untuk berubah, itu tandanya doa yang ia panjatkan sampai,” sambungnya.

Keragaman segenap warga sekolah yang menyatu. (Foto: ist)

Sebaliknya, Eka menambahkan, kalau masih mengulangi kesalahan yang sama, artinya doanya belum sampai.

BACA JUGA  Apresiasi SMAN 1 Pagar Dewa pada Keragaman Ekspresi Budaya
Deklarasi merawat persatuan di tengah keberagaman. (Foto: ist)

Dirinya juga berharap kegiatan Jumat Religi dapat menjadi wadah pembiasaan moral positif bagi seluruh warga sekolah. “Kami ingin anak-anak tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki moral yang kuat, disiplin, dan hati yang penuh toleransi”, tutupnya.

Kegiatan Jumat Religi ini diakhiri dengan suasana penuh khidmat dan refleksi. Seluruh peserta tampak antusias mengikuti rangkaian acara hingga selesai. Ini menunjukkan semangat kebersamaan dalam menumbuhkan karakter religius di lingkungan sekolah. (*)


(Penulis: Ni Kadek Nanda Srinita, SMAN 1 Pagar Dewa)

 

Further reading