BEM UIN Raden Intan Sulut Api Literasi, Gerakan Mahasiswa Lawan Krisis Baca-Tulis

0 Comments

BEM UIN Raden Intan Sulut Api Literasi, Gerakan Mahasiswa Lawan Krisis Baca-Tulis

0 Comments

Fenomena derasnya arus informasi dan menurunnya minat baca di kalangan muda, mendorong Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (DEMA FDIK) UIN Raden Intan Lampung untuk menyalakan “Api Literasi”.

(Lontar.co): Api Literasi merupakan sebuah gerakan yang berupaya menghidupkan kembali tradisi membaca, menulis, dan berdiskusi di kalangan mahasiswa.

Kegiatan perdana digelar di Room J Coffee, Perum Griya Sukarame, Minggu (26 Oktober 2025) malam, menjadi ruang reflektif bagi generasi kampus untuk kembali menyalakan bara kesadaran intelektual di tengah krisis literasi nasional.

Kegiatan yang diinisiasi oleh sahabat-sahabat DEMA FDIK itu, bertujuan menciptakan ruang bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan literasi, sekaligus menguatkan kepekaan sosial.

BACA JUGA  Limbah, Efek Domino MBG

“Sebagai insan terdidik, kita tidak semestinya acuh terhadap fenomena sosial hari ini. Terdapat banyak sekali persoalan yang harus diurai secara seksama. Krisis literasi di tubuh generasi muda menjadi keresahan kita bersama. Kita punya kuasa atas diri sendiri untuk mengambil langkah. Jangan sampai menjadi konsumen pengetahuan yang pasif,” ujar Muhammad Iman Ibrohim, Gubernur FDIK.

Ia menegaskan, kegiatan tersebut bukan gerakan seremonial belaka, melainkan lahir dari keresahan bersama atas menurunnya semangat intelektual di kalangan mahasiswa. Kegiatan berlangsung dengan harmonis tanpa kehilangan esensi, diisi dengan aktivitas membaca buku bersama, berbagi isi bacaan, serta diskusi seputar pengalaman literasi dan refleksi sosial.

BACA JUGA  Riwayat Bioskop di Lampung

“Api Literasi yang digagas oleh sahabat-sahabat DEMA FDIK ini sangatlah penting. Ini bukan sekadar kongkow tanpa hasil, tetapi menjadi ruang untuk melahirkan perubahan dalam nalar berpikir mahasiswa yang sadar akan pentingnya literasi dalam kehidupan dan bernegara,” kata Ade Prayoga, Presiden Mahasiswa UIN Raden Intan Lampung.

Gerakan ini diharapkan menjadi wadah berkelanjutan bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri sekaligus berkontribusi positif bagi masyarakat.

BACA JUGA  ‘Proyek’ Baru itu Bernama Kampung Nelayan Merah Putih

“Api Literasi menjadi harapan nyata dalam gerakan yang menumbuhkan empati, memperluas wawasan, dan memperkuat peran generasi muda dalam menjawab persoalan bangsanya. Sebab, membaca bukan hanya untuk tahu, tetapi untuk melahirkan kesalingpahaman yang mendalam agar tumbuh kepedulian antarsesama anak bangsa,” terangnya.

Ade menambahkan, menulis bukan hanya untuk mengekspresikan diri, tetapi untuk menggerakkan, membangun narasi, dan membentuk wacana. “Berpikir pun bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi untuk membangun bersama,” katanya. (*)

Further reading