Mengirimkan dua tim debat, SMKN 1 Bandarlampung berhasil meraih prestasi. Tim A dari Debat Skansa menorehkan tinta emas.
(Lontar.co): Tidak mudah bagi tim Skansa memperoleh kemenangan. Butuh melewati kompetisi ketat untuk bisa sampai ke babak final, hingga akhirnya berhasil mengungguli MAN 2 Bandarlampung.

Bagi tim Skansa, perlombaan yang digelar Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan (FKIP) Unila pada Kamis, 23 Oktober 2025, itu merupakan ajang lomba ketiga. Sebelumnya tim yang berisikan M. Dzaki Abdullah, Alfendra Tri Andika, dan Windy Ruwahilda ini, harus merasakan pil pahit terlebih dahulu dengan dua kali menelan kekalahan.
Keberhasilan kali ini, disadari tim bukan berbekal tekad dan semangat semata. Melainkan juga berkat dukungan penuh dewan guru di sekolah.
Kebanggaan atas prestasi tersebut seperti disampaikan Ahman Tosy Hartino, salah satu guru pembina. “Senang dengan tekad anak-anak yang tidak mudah menyerah ditengah segala keterbatasan yang ada. Mereka memiliki semangat yang jarang ada di anak lainnya. Usaha mereka dengan terus berlatih, bahkan hingga malam, patut diapresiasi,”ungkapnya, Senin (3 November 2025).
Juara pertama ini bukan hanya menang saja. Lebih dari itu. Karena bagi tim debat Skansa, kemenangan ini merupakan hadiah dari perjuangan panjang setelah sebelumnya menemui kegagalan berturut-turut.
Itu juga berkat suport dari para guru pembina. Rasa bangga juga disampaikan Ahman Tosy Hartino, salah satu pembina, yang menyebut perjuangan selalu mendatangkan hasil. “Tapi tidak boleh jumawa atas kemenangan ini. Semua harus tetap rendah hati,” pesannya. (*)

(Penulis: Windy Ruwahilda, SMKN 1 Bandarlampung)








