Semangat Sumpah Pemuda terasa begitu hidup di SMAN 3 Tumijajar. Ada serangkaian lomba yang unik dan kreatif ditampilkan pada momen ini.
(Lontar.co): Sorak sorai dan tepuk tangan terdengar menggema. Suasana antusias benar-benar terasa.
Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, perayaan kali ini menghadirkan nuansa yang lebih segar dan inovatif. Empat cabang lomba utama menjadi daya tarik tersendiri.

Mulai dari gelaran fashion show dengan tema nasionalisme, lomba menggambar dengan inspirasi Sumpah Pemuda, lalu story telling yang membangkitkan semangat perjuangan, dan cipta baca puisi yang menyentuh hati.
Panggung fashion show menjadi arena bagi para siswa untuk memamerkan kreativitas mereka dalam merancang busana dengan sentuhan tradisional dan modern. Dengan bangga, mereka melenggang di atas panggung, memamerkan karya-karya yang menggambarkan kekayaan budaya Indonesia.

Di sudut lain sekolah, lomba menggambar berlangsung dengan khidmat. Para peserta dengan tekun menuangkan ide dan gagasan mereka ke dalam kanvas, menciptakan karya-karya visual yang menggambarkan semangat Sumpah Pemuda dan cinta tanah air.
Sementara itu, lomba story telling berhasil memukau para penonton dengan kisah-kisah inspiratif tentang perjuangan para pahlawan dan tokoh-tokoh pemuda Indonesia. Dengan intonasi yang tepat dan penghayatan yang mendalam, para peserta mampu menghidupkan kembali sejarah dan membangkitkan semangat nasionalisme.
Tak kalah menarik, lomba cipta baca puisi menjadi wadah bagi para siswa untuk mengungkapkan perasaan dan pemikiran mereka tentang Sumpah Pemuda melalui kata-kata yang indah dan bermakna. Dengan suara lantang dan penuh emosi, mereka membacakan puisi-puisi karya sendiri, menyentuh hati para pendengar.

Pembina OSIS SMAN 3 Tumijajar, Novitasari Anggreani menyampaikan apresiasinya. “Jenis-jenis lomba yang diadakan sangat relevan dan berhasil menjadi wadah efektif untuk menanamkan semangat nasionalisme, persatuan, serta meningkatkan kompetensi berbahasa siswa. Hal ini menunjukkan bahwa semangat Sumpah Pemuda masih relevan dan berakar kuat di kalangan generasi muda sekolah ini,” jelasnya. (*)

(Penulis: Amelia Putri Rahayu, SMAN 3 Tumijajar)








