Rohis SMAN 1 Gunung Terang Guncang Panggung dengan Drama Kolosal

About Author
0 Comments

Diselimuti perasaan berdebar, anggota ekstrakurikuler Rohis SMAN 1 Gunung Terang tampil mengawali peringatan Hari Pahlawan.

(Lontar.co): Penampilan dibuka dengan sosok Mbok Jamu yang genit, berhasil memancing tawa dan tepuk tangan meriah penonton sebagai awal dari pertunjukan.

Drama kolosal yang ditampilkan tidak hanya menonjolkan unsur ketegangan, tetapi juga diselingi dengan kehadiran sosok jenaka yang mengundang tawa penonton. Salah satu adegan yang diperankan oleh Alif Kurniatulloh sebagai tokoh Belanda berhasil mencuri perhatian.

BACA JUGA  Rafi Mungkin Tak Paham, Tapi Dia Suka
Salah satu bagian dramatis dari tampilan drama kolosal. (Foto: ist)

Dengan gaya leher miring dan cara bicara yang tergagap-gagap, ia berhasil menambah kesan jenaka dalam pertunjukan. “Amit-amit jabang bayi,” ucap spontan para pemeran ibu, sambil mengelus dada mereka, disambut gelak tawa penonton.

Adegan klimaks ditandai dengan pecahnya pertempuran antara pasukan Belanda dan pejuang Indonesia. Dengan semangat pantang menyerah, para pejuang Indonesia akhirnya berhasil mengalahkan pasukan Belanda.

Momen mengharukan terjadi saat detik-detik terakhir perjuangan para pahlawan Indonesia, ketika mereka menghembuskan napas terakhir tanpa penyesalan sambil tetap menyerukan semangat kemerdekaan untuk Indonesia.

BACA JUGA  Spirit Pemuda pada Peringatan Hari Pahlawan di SMKN 1 Padang Cermin

Suasana semakin haru ketika para penonton ikut terbawa emosi, bahkan tak sedikit yang meneteskan air mata.Pertunjukan ditutup dengan penampilan puisi singkat yang dibawakan oleh Amelia Sari. Dengan penghayatan yang mendalam, puisinya menjadi penutup yang indah dan berkesan bagi seluruh penonton.

Penjiwaan pembacaan puisi makin membawa larut peninton drama. (Foto: ist)

Setelah itu, para pemeran berkumpul untuk memberi penghormatan kepada penonton dengan penuh rasa bangga dan haru.

BACA JUGA  Kolaborasi Jumat Kreasi dan English Day di SMAN 2 Kotaagung, Bukti Sukses Belajar Tanpa Stres

“Saya bangga kepada kalian. Pertunjukan ini sukses besar, dan kalian tampil dengan totalitas luar biasa. Semoga ke depannya kalian semakin kreatif dan terus berkembang,” ujar Akhwan, guru pembina yang turut mendampingi selama proses latihan, Senin (10 November 2025).

Secara keseluruhan, pertunjukan berjalan lancar tanpa kendala berarti. Tepuk tangan meriah dari satu lapangan menjadi penutup yang indah dan penuh kebanggaan.(*)


(Penulis: Amelia Sari, SMAN 1 Gunung Terang)

Further reading