Gelar LCT dan Fashion Show, SMAN 1 Terusan Nunyai Peringati Hari Sumpah Pemuda

0 Comments

Gelar LCT dan Fashion Show, SMAN 1 Terusan Nunyai Peringati Hari Sumpah Pemuda

About Author
0 Comments

Pemuda harus bersatu dan bersemangat. Itu tergambar dari perbedaan suku siswa-siswi di SMAN 1 Terusan Nunyai. Kendati beragam, semuanya kompak mengikuti beragam lomba pada peringatan Hari Sumpah Pemuda.

(Lontar.co): Siswa kelas X dan XI  berkumpul di GSG SMAN 1 Terusan Nunyai. Mereka sedang menggelar lomba fashion show dengan menampilkan keindahan beragam busana adat.

BACA JUGA  Kiprah Ekskul Jurnalistik SMAN 1 Punduh Pedada, Juara di Kesan Fest 2025 Tingkat Pesawaran

SMAN 1 Terusan Nunyai juga menggelar Lomba Cerdas Tangkas (LCT) pengetahuan umum. Selain mengasah kemampuan peserta, kegiatan edukatif ini juga turut  melatih pengetahuan para audiens. Suasana terlihat sangat menegangkan ketika masing-masing kelas saling berebut siapa yang lebih dahulu dapat menjawab pertanyaan dengan tepat.

SMAN 1 Terusan Nunyai gelar berbagai perlombaan. (Foto: ist)

Di lain tempat, suasana tak kalah menegangkan yaitu di Gedung Lantai 3. Di sini dihelat lomba pidato bertemakan “Peran Pemuda dalam Membangun Bangsa”.

BACA JUGA  SMKN Padang Cermin Padukan Peringatan Hari Sumpah Pemuda dan Pengembangan Budaya Literasi

Agatha Audytha Prastisia sebagai peserta fashion show mengaku gembira bisa turut berpartisipasi pada kegiatan ini. Tak hanya tampil maksimal saat di pentas. Sebelumnya dia juga mesti berupaya keras mempersiapkan aksesoris fashion show berupa tongkat identitas kelas.

Siswa menyambut gembira peringatan Hari Sumpah Pemuda. (Foto: ist)

“Jelas gugup. Tapi lama-lama jadi biasa lebih tenang. Mungkin awalnya karena demam panggung kali, ya,” ucapnya, Senin (28 Oktober 2025).

BACA JUGA  Syaikh Muhammad Sami Sambangi SMKN 8 Bandar Lampung, Gelorakan Kepedulian Yatim Palestina
Beragam pakaian tradisional ditampilkan. (Foto:ist)

Perasaan gugup, imbuhnya, juga muncul saat mengetahui rekan-rekan sekelasnya ternyata masuk babak final pada LCT pengetahuan umum. “Cemas campur gembira,” kata Agatha.(*)

(Penulis: Syarifa Septiana Ramadhani,
SMAN 1 Terusan Nunyai)

 

Further reading

  • Betapa Mahal Alam Membalas

    Meski air sudah surut. Tetapi, duka cita warga dan keluarga korban banjir di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, belum pulih benar. Pemulihan pascabencana (disaster recovery) itu yang amat berat! (Lontar.co): Trauma oleh bencana, tak mudah menghapusnya. Seorang kenalan yang langsung terlibat dalam bencana tsunami di Aceh 26 Desember 2024, “luka”-nya sampai kini belum pulih. Seluruh […]
  • Ijazah, Hanya Satu Kata, Tunjukkan!

    Di Kantin Nusantara TIM Jakarta, suatu hari di bulan September 2025, obrolan dari seni, sastra, dan akhirnya sampai ke soal ijazah. Masalahnya yang menyita publik Indonesia berbulan-bulan, namun belum ada celah untuk mendapatkan cahaya! (Lontar.co): Kawan, yang juga sastrawan dan akademisi di suatu perguruan tinggi swasta di Jakarta itu, sampai pada statemen bahwa ijazah Joko […]
  • In Memoriam Tjahjono Widarmanto:  Membaca Tanda ‘Senja Cokelat Tua’  

    Tiba-tiba saya teringat puisi Tjahjono Widarmanto — kembaran Tjahjono Widijanto, keduanya sastrawan, dimuat KBANews, tatkala saya baca kabar lelayu yang dibagikan Tengsoe Tjahjono di FB-nya, Kamis 27 November 2025 pagi. Nama yang disebut terakhir juga sastrawan. Ketiganya adalah akademisi.  (Lontar.co): Puisi itu berjudul “Angin, Malam, dan Catatan Beku”. Ini puisi lengkap Tjahjono Widarmanto (selanjutnya saya sebut […]