Empat Karateka Putri SMAN 1 Punduh Pedada Sabet Prestasi Tingkat Provinsi

About Author
0 Comments

Meski sekolah di daerah, tim karateka putri SMAN 1 Punduh Pedada patut berbangga. Mereka berhasil menyabet sederet penghargaan di even bergengsi tingkat provinsi.

(Lontar.co): Ada empat siswi kelas X yang baru-baru ini mengharumkan nama SMAN 1 Punduh Pedada. Mereka berkiprah pada kejuaraan karateka Student Olympic 2025.

Kompetisi yang dihelat di GOR Wayhalim, Bandarlampung, pada 17-19 Oktober 2025 itu, diikuti oleh ratusan atlet karate. Jelas ini arena pertarungan yang tidak mudah.

BACA JUGA  Pelajar SMAN 5 Bandar Lampung Teguhkan Ikrar Pemuda
Ade Irma Octa Vivah (foto: ist)

Dibutuhkan tidak hanya kemampuan tinggi untuk dapat muncul sebagai juara. Melainkan juga mesti berbekal mental kuat untuk dapat menguasai diri saat bertarung.

Syifa Azzahra Juwandi (Foto: ist)

“Kami sangat senang dan bangga karena bisa meraih juara di kejuaran tingkat provinsi ini. Prestasi ini adalah hasil dari latihan keras dan dukungan dari keluarga, pelatih, dan teman-teman,” ucap Ade Irma, mewakili rekan-rekannya, saat diwawancarai Selasa (4 November 2025).

BACA JUGA  Ada Surprise untuk Guru pada Peringatan Hari Guru di SMKN 1 Padang Cermin
Sabrina Khayrunnisa (Foto: ist)

Kebanggaan juga disampaikan pihak sekolah atas prestasi yang berhasil diraih para siswinya. Sekolah memberi apresiasi tinggi sekaligus mengucapkan selamat atas kemenangan tersebut.

Lala Kartika (Foto: ist)

Adapun keempat siswi peraih prestasi tersebut, ialah: Ade Irma Octa Viyah (Juara 1 Kumite -53 kg Junior Putri). Kemudian Lala Kartika (Juara 1 Kumite -54 kg Kadet Putri). Selanjutnya Sabrina khayrunnisa (Juara 2 Kumite -54 kg Kadet Putri). Terakhir Syifa Azzahra Juwandi (Juara 2 Kumite-61 Kadet Putri).

BACA JUGA  Jumat Religi SMAN 1 Pagar Dewa, Menjahit Keragaman Beragama

Sedangkan dalam kejuaraan kumite keempatnya berhasil meraih juara 1 dan 2 pada kategori berat badan (bb) -53kg, lalu bb -54kg, selanjutnya bb -54kg, dan bb -61kg.(*)


(Penulis: Dinda Putri Cahayani, SMAN 1 Punduh Pedada)

Further reading

  • Betapa Mahal Alam Membalas

    Meski air sudah surut. Tetapi, duka cita warga dan keluarga korban banjir di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, belum pulih benar. Pemulihan pascabencana (disaster recovery) itu yang amat berat! (Lontar.co): Trauma oleh bencana, tak mudah menghapusnya. Seorang kenalan yang langsung terlibat dalam bencana tsunami di Aceh 26 Desember 2024, “luka”-nya sampai kini belum pulih. Seluruh […]
  • Ijazah, Hanya Satu Kata, Tunjukkan!

    Di Kantin Nusantara TIM Jakarta, suatu hari di bulan September 2025, obrolan dari seni, sastra, dan akhirnya sampai ke soal ijazah. Masalahnya yang menyita publik Indonesia berbulan-bulan, namun belum ada celah untuk mendapatkan cahaya! (Lontar.co): Kawan, yang juga sastrawan dan akademisi di suatu perguruan tinggi swasta di Jakarta itu, sampai pada statemen bahwa ijazah Joko […]
  • In Memoriam Tjahjono Widarmanto:  Membaca Tanda ‘Senja Cokelat Tua’  

    Tiba-tiba saya teringat puisi Tjahjono Widarmanto — kembaran Tjahjono Widijanto, keduanya sastrawan, dimuat KBANews, tatkala saya baca kabar lelayu yang dibagikan Tengsoe Tjahjono di FB-nya, Kamis 27 November 2025 pagi. Nama yang disebut terakhir juga sastrawan. Ketiganya adalah akademisi.  (Lontar.co): Puisi itu berjudul “Angin, Malam, dan Catatan Beku”. Ini puisi lengkap Tjahjono Widarmanto (selanjutnya saya sebut […]