Bentuk Karakter Siswa, SMAN Bhakti Mulya Bunga Mayang Terapkan Program Jam ke-0

0 Comments

Bentuk Karakter Siswa, SMAN Bhakti Mulya Bunga Mayang Terapkan Program Jam ke-0

About Author
0 Comments

Membangun karakter disiplin pada pelajar bisa dilakukan dengan berbagai upaya. SMAN Bhakti Mulya Bunga Mayang menerapkan program jam ke-0 secara rutin. Apa kaitan antara karakter dengan jam ke-0?

(Lontar.co): SMAN Bhakti Mulya Bunga Mayang kini melaksanakan program jam ke-0 secara rutin. Ini dipraktikkan sebagai bagian dari upaya membentuk kedisiplinan dan karakter siswa. Jam ke-0 merupakan kegiatan yang dilaksanakan satu jam sebelum dimulainya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), yaitu antara pukul 07.00 hingga 07.30 WIB.

Kebijakan ini dibuat tidak hanya untuk mendorong siswa datang lebih awal ke sekolah, tetapi juga sebagai implementasi dari program pemerintah 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Dengan demikian, berbagai kegiatan pembiasaan positif dapat diterapkan secara terjadwal dan konsisten.

BACA JUGA  Semarak “Cosplay” di SMAN 2 Rebang Tangkas
Senam bersama menjaga kebugaran siswa. (Foto: ist)

Bila ditelusuri lebih lanjut rangkaian kegiatan jam ke-0 meliputi Bersih Bersama. Dengan datang lebih pagi, siswa dibiasakan untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Kegiatan ini bertujuan membentuk siswa yang bertanggung jawab, disiplin, peduli lingkungan, serta menumbuhkan semangat gotong royong.

Kemudian Senam Bersama. Sebagai bagian dari unsur berolah raga, senam pagi diharapkan mampu menjaga kesehatan fisik, sekaligus mendukung kesehatan mental siswa sebelum memulai pembelajaran.

BACA JUGA  SMKN Padang Cermin Padukan Peringatan Hari Sumpah Pemuda dan Pengembangan Budaya Literasi

Lalu Apel Pagi setiap Rabu. Apel pagi dilaksanakan sekali dalam seminggu untuk memberikan amanat, motivasi, serta evaluasi. Kegiatan ini dinilai mampu membangun semangat siswa sebelum memasuki jam pelajaran.

Terakhir adalah Sholat Dhuha. Pelaksanaan Sholat Dhuha bertujuan meningkatkan hubungan spiritual siswa, menanamkan nilai moral, serta menumbuhkan rasa kebersamaan dan solidaritas antarwarga sekolah.

Setelah menjalani rangkaian kegiatan tersebut, aktivitas belajar mengajar pun dimulai.

Salah seorang guru SMAN Bhakti Mulya Bunga Mayang, Wahyudi, menjelaskan penerapan program ini memerlukan proses adaptasi.

BACA JUGA  Rafi Mungkin Tak Paham, Tapi Dia Suka

“Awal pemberlakuan program memang tidak mudah. Harusada kesadaran diri dari siswa dan membutuhkan peran guru untuk sarana komunikasi. Salah satu upaya sosialisasinya melalui OSIS karena harapannya dapat langsung menyentuh ke siswa,” ujarnya, Selasa (25 November 2025).

Dia menambahkan, melalui program jam ke-0 ini, pihak sekolah berharap seluruh siswa dapat lebih disiplin, sehat, serta memiliki karakter positif yang terbentuk melalui kebiasaan-kebiasaan baik setiap pagi. (*)

(Penulis: Chika, SMAN Bhakti Mulya Bunga Mayang)

Further reading