Walau Kalah, Suporter Skuad SMKN 1 Padang Cermin Jelas “Seng Ada Lawan”

0 Comments

Walau Kalah, Suporter Skuad SMKN 1 Padang Cermin Jelas “Seng Ada Lawan”

About Author
0 Comments

Kekalahan adalah kemenangan yang tertunda. Begitu ungkapan yang paling tepat untuk skuad sepakbola SMKN 1 Padang Cermin dalam ajang Open Turnamen Sepak Bola Brigif 4 Mar/BS Cup 2025.

(Lontar.co): Kendati mesti menelan pil pahit kalah telak dari Perserikatan Sepakbola Dantar (PSD) dengan skor 0:5, namun soal spirit skuad SMKN 1 Padang Cermin tidak  terkalahkan. Apalagi dengan dukungan full power dari suporter. Kalau orang Ambon bilang “seng ada lawan) yang artinya tidak ada lawan.

BACA JUGA  Serah Terima Kepengurusan OSIS SMKN 1 Padang Cermin

Pertandingan kedua belah tim berlangsung penuh sportivitas pada Minggu (26 Oktober 2025). Sejak peluit pertama dibunyikan, para suporter SMKN 1 Padang Cermin terus memberikan dukungan melalui sorakan, yel-yel, serta tabuhan alat drumband seperti bass dan snare yang mereka bawa sendiri.

Semangat suporter turut menjalar ke adrenalin tim sepakbola. (Foto: ist)

“Salut sih dengan dukungan dari teman-teman,” ujar Ilham, striker tim SMKN 1 Padang Cermin. “Kami awalnya sangat bersemangat karena dukungan mereka luar biasa, meskipun hasilnya belum memihak kepada kami,” imbuhnya.

BACA JUGA  Saat Ide Bertemu Aksi, Debat OSIS SMKN 1 Bumiratu Nuban

Kreativitas para suporter turut menciptakan suasana meriah di lapangan. Peran mereka tidak hanya menyemangati tim sendiri, tetapi juga menunjukkan solidaritas dan kebersamaan antarsiswa.

“Sebagai suporter, kami mengikuti saran pelatih untuk terus mendukung tim sekolah kami,” ujar Yolanda, salah satu suporter.

Keceriaan suporter layak diapresiasi “Menyala Tim Yel-yel”. (Foto: Ist)

Sementara Wijayanto, selaku pelatih tim, menyebutkan, “Walau belum menang, kami bangga karena semangat para suporter membuat lawan pun terkesan.”

BACA JUGA  Syaikh Muhammad Sami Sambangi SMKN 8 Bandar Lampung, Gelorakan Kepedulian Yatim Palestina

Biarpun pertandingan berakhir dengan kekalahan, dukungan dari para suporter menjadi motivasi tersendiri bagi tim SMKN 1 Padang Cermin untuk terus berlatih dan bangkit pada laga berikutnya. Pertandingan ini tidak hanya menunjukkan semangat kompetisi, tetapi juga mempererat solidaritas seluruh warga sekolah.(*)


(Penulis: Mei Beuty Adistinas, SMKN 1 Padang Cermin)

Further reading

  • Betapa Mahal Alam Membalas

    Meski air sudah surut. Tetapi, duka cita warga dan keluarga korban banjir di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, belum pulih benar. Pemulihan pascabencana (disaster recovery) itu yang amat berat! (Lontar.co): Trauma oleh bencana, tak mudah menghapusnya. Seorang kenalan yang langsung terlibat dalam bencana tsunami di Aceh 26 Desember 2024, “luka”-nya sampai kini belum pulih. Seluruh […]
  • Ijazah, Hanya Satu Kata, Tunjukkan!

    Di Kantin Nusantara TIM Jakarta, suatu hari di bulan September 2025, obrolan dari seni, sastra, dan akhirnya sampai ke soal ijazah. Masalahnya yang menyita publik Indonesia berbulan-bulan, namun belum ada celah untuk mendapatkan cahaya! (Lontar.co): Kawan, yang juga sastrawan dan akademisi di suatu perguruan tinggi swasta di Jakarta itu, sampai pada statemen bahwa ijazah Joko […]
  • In Memoriam Tjahjono Widarmanto:  Membaca Tanda ‘Senja Cokelat Tua’  

    Tiba-tiba saya teringat puisi Tjahjono Widarmanto — kembaran Tjahjono Widijanto, keduanya sastrawan, dimuat KBANews, tatkala saya baca kabar lelayu yang dibagikan Tengsoe Tjahjono di FB-nya, Kamis 27 November 2025 pagi. Nama yang disebut terakhir juga sastrawan. Ketiganya adalah akademisi.  (Lontar.co): Puisi itu berjudul “Angin, Malam, dan Catatan Beku”. Ini puisi lengkap Tjahjono Widarmanto (selanjutnya saya sebut […]