SMAN 1 Kalirejo menggelar try out Tes Kemampuan Akademik (TKA). Uji coba ini sebagai persiapan menghadapi TKA serentak pada 3 sampai 6 November 2025 mendatang.

(Lontar.co): Try out yang diikuti siswa kelas XII dimulai sejak pukul 07.00 hingga 14.00 WIB, Jumat (24 Oktober 2025).

Mata pelajaran yang diujikan mencakup tiga mata pelajaran wajib yakni Bahasa Indonesia, Matematika, dan Bahasa Inggris. Sebagai tambahannya terdapat dua mata pelajaran pilihan. Ada pun sistem yang digunakan berbasis android. Sehingga para siswa dapat mengerjakan soal menggunakan gawai masing-masing.

Sebagaimana tercantum dalam Pasal 3 Salinan Permendikdasmen Nomor 9 Tahun 2025 tentang Tes Kemampuan Akademik, disebutkan salah satu tujuan TKA adalah memperoleh informasi capaian akademik murid yang terstandar untuk keperluan seleksi akademik.

Oleh karenanya SMAN 1 Kalirejo berupaya menerapkan berbagai strategi agar mampu mencapai hasil TKA optimal. Terkait hal ini, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Herry Sulistiyanti, menjelaskan TKA digunakan sebagai salah satu variabel penting saat siswa ingin memasuki perguruan tinggi.

Lebih lanjut ditambahkannya, kriteria masuk perguruan tinggi ada yang berbasis prestasi. Untuk itu pemerintah ingin mengukur sudah sejauh mana kompetensi siswa-siswi. Hasil TKA selanjutnya juga akan disandingkan dengan raport sebagai validator.

“Indikator TKA harus bisa melampaui atau minimal berada di passing grade dari kampus yang dituju. Maka, strategi yang kami buat selama bulan Oktober ini adalah memaksimalisasi pembelajaran, khususnya pada mata pelajaran yang diujikan dalam TKA. Jadi, sekolah membuat jadwal khusus, yaitu pada hari Rabu siang siswa kelas XII calon peserta TKA, hanya belajar dua mata pelajaran pilihan,” paparnya.

“Kami juga mempersilakan guru untuk mengadakan jam tambahan berupa bimbingan secara klasikal,” imbuh Herry.

Siswa yang tidak mengikuti TKA, sambung dia, karena TKA sifatnya tidak wajib, diberikan bimbingan karier yang akan disampaikan oleh guru BK. Selain peserta TKA, sekolah juga memfasilitasi siswa yang memilih jalur lain seperti program KMV (Kerja Magang Vokasi) yang bekerjasama melalui MKKS.

“Kalau di sekolah ini ada KMV atau vokasi bagi siswa yang khusus ingin pergi ke Jepang. Jadi, ada anak-anak yang memang mendapat treatment atau kursus dari sekolah yang kerjasama melalui MKKS,” kata Herry.

Dia juga menguraikan, sekolah tetap  membuat jadwal untuk siswa-siswi yang tidak mengikuti program TKA, sehingga mereka dapat belajar efektif dengan mempertimbangkan banyak target.

Dalam proses pelaksanaan try out TKA di SMA Negeri 1 Kalirejo ini, siswa diberi waktu selama 1 jam untuk mengerjakan setiap mata pelajaran yang diujikan.

Sementara itu, Cahya Khasbi Pertiwi, siswi kelas XII F4, mengaku antusias mengikuti try out. “Dengan ikut try out saya jadi punya kisi-kisi, atau setidaknya jadi bisa tahu materi TKA. Sekaligus juga untuk mengukur kemampuan, sudah seberapa siap buat mengikuti TKA sesungguhnya.,” terang dia.

Cahya juga menjelaskan, sebelumnya telah menerima pembekalan dari pihak guru. “Mudah-mudahan hasil try out-nya istimewa,” harapnya. (*)