Tag: JUNANTO HERDIAWAN


  • Mencermati perkembangan perekonomian Provinsi Lampung 2024, Bank Indonesia Lampung memberikan tiga catatan penting terkait langkah-langkah yang dapat dilakukan Pemprov Lampung dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada 2025.

    Bandarlampung (Progres.co.id): Langkah-langkah penguatan ekonomi tersebut disampaikan oleh Kepala BI Perwakilan Lampung, Junanto Herdiawan, setelah Badan Pusat Statistik (BPS) merilis PDRB Triwulan IV 2024 pada Kamis, 5 Februari 2025.

    Junanto menulis, agar pertumbuhan ekonomi Lampung dapat meningkat lebih tinggi diperlukan upaya sinergi dan koordinasi lebih kuat.

    BI memprakirakan pertumbuhan ekonomi Lampung tahun 2025 dapat meningkat dalam kisaran 4,6-5,3% (yoy). Untuk menjaga momentum tersebut, beberapa risiko perlu diwaspadai pada triwulan I 2025.

    Pertama, curah hujan tinggi dan bencana banjir pada awal tahun berisiko menekan produksi pertanian.

    Kedua, secara historis realisasi belanja APBD belum optimal pada semester I. Maka distribusi belanja pemerintah perlu dijaga agar lebih terdistribusi secara merata di sepanjang tahun. Terutama belanja yang sifatnya produktif seperti belanja modal.

    Ketiga, penurunan kinerja ekspor komoditas unggulan sejalan dengan perbaikan produksi global.

    BI melaporkan, kinerja ekonomi Lampung pada Triwulan IV 2024 tumbuh 5,32% (yoy), meningkat dibandingkan realisasi Triwulan sebelumnya yang tumbuh 4,81% (yoy).

    Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi Lampung tahun 2024 adalah sebesar 4,57%(yoy). Angka ini relatif stabil dibandingkan capaian tahun sebelumnya sebesar 4,55% (yoy).

    Dari sisi permintaan, pertumbuhan ekonomi Lampung yang lebih baik pada Tw IV 2024 utamanya didukung oleh peningkatan kinerja konsumsi rumah tangga (5,05%; yoy) seiring tingginya mobilitas pada momentum HBKN Nataru, serta keyakinan konsumen yang meningkat.

    Sementara itu, komponen permintaan lainnya, yakni konsumsi pemerintah (2,16%; yoy), investasi (0,34%; yoy) dan ekspor (12,31%; yoy) mengalami perlambatan seiring normalisasi belanja persiapan Pilkada dan penurunan investasi bangunan.

    Adapun dari sisi eksternal, meski melambat, kinerja ekspor Lampung pada Tw IV 2024 tetap kuat dengan tumbuh 12,31% (yoy) didorong oleh peningkatan ekspor kopi, CPO dan produk olahan buah.

    Dari sisi lapangan usahanya, pertumbuhan ekonomi Lampung yang lebih baik pada Tw IV 2024 utamanya didorong oleh peningkatan kinerja LU Industri Pengolahan (14,16%; yoy) dan LU Pertanian (3,62%; yoy), serta tetap kuatnya kinerja LU Perdagangan (7,02%; yoy).

    Peningkatan kinerja LU Industri Pengolahan didukung oleh kuatnya permintaan domestik dan global untuk produk makanan dan minuman. Peningkatan LU Pertanian sejalan dengan perbaikan produksi tanaman pangan terutama padi. Adapun kinerja LU Perdagangan tetap kuat sejalan dengan peningkatan kinerja penjualan kendaraan bermotor.(*)