Tag: Bulog Lampung


  • Realisasi penyerapan Bulog Lampung sampai 10 Februari 2025 sudah mencapai 3.320 ton beras dan 355 ton Gabah Kering Giling (GKG) atau setara 190 ton beras. Jadi total penyerapan Bulog Lampung sudah mencapai  3.510 ton beras atau 3,51 persen dari target penugasan tahun ini.

    Bandarlampung (Progres.co.id): Dengan realisasi itu, Perum Bulog Lampung yakin mampu merealisasikan target penugasan menyerap 100 ribu ton beras pada 2025.

    Pimpinan Perum Bulog Kantor Wilayah Lampung Nurman Susilo mengatakan untuk mencapai target pihaknya memaksimalkan serapan di delapan sentra produksi padi.

    “Kami sudah melakukan pemetaan terkait potensi produksi per bulan. Kami juga telah mendata kantong produksi di delapan sentra produksi padi yang ada di Provinsi Lampung dan menyiapkan gudang penyimpanan,” katanya.

    Sesuai pemetaan, puncak panen raya akan terjadi pada Maret, April, Mei, Juni, lalu berlanjut pada panen di September, dan Oktober.

    Ia berharap kegiatan penyerapan tahun ini sejalan dengan peningkatan produksi padi Lampung yang pada tahun ini diperkirakan mencapai 2,73 juta ton.

    Sementara Direktur Utama Bulog, Mayor Jenderal TNI, Novi Helmy Prasetya mengatakan optimis mampu melakukan serapan gabah 3 juta ton setara beras dalam 3 bulan ke depan.

    Ia meminta semua pihak berkerjasama di lapangan supaya target swasembada dapat dicapai

    Sejauh ini, Novi menegaskan bahwa capaian serapan gabah sudah mencapai 45 ribu ton dari hasil serapan gabah panen raya. Angka tersebut terus bertambah seiring penyerapan di semua daerah.

    “Sampai saat ini sudah 45 ribu ton yang sudah kita serap. Insyaallah 2-3 bulan ke depan kita capai 3 juta,” jelas dia.(*)



  • Harga jagung pipilan kering tingkat produsen di Lampung masih tertekan jauh di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp5.500/kg.

    Tabel Perkembangan Harga Jagung Pipilan Kering tingkat produsen di Lampung. Sumber Panel Harga BAPANAS

    Bandarlampung (Progres.co.id): Berdasarkan panel harga Badan Pangan Nasional, harga jagung pipilan di Lampung masih berfluktuasi dalam rentang tertinggi Rp4.180/kg dan terendah Rp3.950/kg selama periode 05/02/2025 sampai 10/02/2025. Harga tertinggi terjadi pada 07 Februari 2025 dan terendah pada 06 Februari 2025.

    Sementara harga jagung pipilan kering di tingkat peternak pada periode yang sama berada dalam rentang terendah Rp5.783/kg dan tertinggi Rp6.383/kg. Harga tertinggi terjadi pada 7 Februari 2025 dan terendah pada 06 Februari 2025.

    Sesuai Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 18 Tahun 2025 tentang pemberlakuan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) jagung di tingkat petani ditetapkan sebesar Rp 5.500/kg.

    Dengan terbitnya aturan ini, Perum Bulog wajib menyerap hasil panen petani jagung sesuai HPP. Penyerapan ini bertujuan memperkuat stok Cadangan Jagung Pemerintah (CJP) dan menjaga stabilitas harga dan mendukung kesejahteraan petani.

    Menurut Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi penetapan HPP bertujuan untuk melindungi petani dari fluktuasi harga yang merugikan.

    “Dengan HPP sebesar Rp5.500 per kg, kami berharap keseimbangan antara produsen dan konsumen tetap terjaga,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat, 7 Februari 2025.

    Menyikapi masih rendahnya harga jagung Lampung, Pimpinan Perum Bulog Kantor Wilayah Lampung Nurman Susilo mengatakakan pihaknya segera melakukan penyerapan.

    “Segera kita turun menyerap jagung petani,” katanya, Selasa, 11 Februari 2025.

    Proyeksi Produksi Jagung

    Berdasarkan Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS), proyeksi produksi jagung pipilan kering kadar air 14 persen pada triwulan pertama 2025 dapat mengalami peningkatan 1,4 juta ton atau 41,38 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

    Rinciannya, pada Januari 2025 produksi jagung diproyeksi mencapai 1,33 juta ton, Februari 1,39 ton, dan Maret 2,08 juta ton. Total dalam triwulan pertama menjadi 4,81 juta ton.

    Sedangkan pada triwulan 2024 lalu, total produksi jagung sebesar 3,40 juta ton, dengan Januari 2024 di angka 512 ribu ton, Februari di 838 ribu ton, dan Maret 2,05 juta ton.

    Dengan adanya eskalasi signifikan produksi jagung dalam negeri, Arief mengatakan, pemerintah berkomitmen menyerap jagung guna mempertebal stok CJP yang dikelola oleh BUMN pangan.

    Hasil produksi petani jagung ini, ujar dia, harus diserap oleh Bulog menjadi cadangan pangan nasional.

    Untuk memperkuat stok Cadangan Jagung Pemerintah (CJP), Bulog ditargetkan menyerap 1 juta ton jagung pipilan kering pada tahun 2025 atau sekitar 5,8 persen dari total proyeksi produksi jagung nasional sebesar 17,7 juta ton.

    Sementara untuk target penyaluran berupa SPHP jagung sebesar 250 ribu ton pada tahun 2025.(*)