Distan Pringsewu Usulkan Penambahan Alat Combine Harvester untuk Petani

0 Comments

Distan Pringsewu Usulkan Penambahan Alat Combine Harvester untuk Petani

0 Comments

Panen padi dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Salah satu caranya dengan menggunakan combine harvester. Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Pringsewu  berupaya mendorong petani setempat menggunakan teknologi tersebut.

Pringsewu (Progres.co.id): KEPALA Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Pertanian Kabupaten Pringsewu, Dwiyanto Sulistiono mengatakan, selain praktis dan mempercepat proses panen, penggunaan combine harvester juga dapat mengurangi kehilangan hasil panen (losses).

Sebagai pembanding, sambungnya, panen yang dilakukan dengan metode manual yang selama ini masih banyak diterapkan, losses bisa mencapai 5 sampai 10 persen. Sebaliknya dengan menggunakan alat combine harvester, angka itu bisa lebih ditekan.

“Jadi praktis dalam penggunaan sekaligus bisa lebih meningkatkan jumlah produksi,” terang Dwiyanto, Senin (3/2/2025).

Lebih jauh dia menjelaskan, combine harvester juga memungkinkan proses panen bisa langsung dikemas dalam karung, sehingga memudahkan petani dalam penanganan hasil panen.

Mengingat besarnya manfaat dari alat ini, Dwiyanto mengungkapkan, pihaknya akan kembali mengusulkan pengadaan combine harvester. “Selama ini baru beberapa wilayah di Pringsewu yang sudah menggunakan. Mendatang kita mengharapkan ada pemerataan untuk wilayah lain. Sehingga pengelolaan pertanian secara keseluruhan di Pringsewu bisa lebih efisen dan efektif lagi,” katanya.

Beberapa wilayah yang sudah menggunakan combine harvester, Dwiyanto mengimbuhkan, adalah Kecamatan Ambarawa, Pardasuka, dan Pujodadi.

Dwiyanto juga mengungkapkan, penggunaan combine harvester dapat pula dijadikan solusi menghadapi semakin terbatasnya tenaga kerja panen. Mengingat tenaga panen sudah banyak yang berusia lanjut dan tidak kuat lagi bekerja dengan metode manual di sawah.

Menurut website yang dikelola Kementerian Pertanian, combine harvester merupakan salah satu tipe mesin panen yang dapat memotong, memegang, merontokan dan membersihkan dalam satu waktu. Mesin ini dioperasikan oleh dua orang operator yang bertugas untuk mengendalikan mesin serta memegang karung pada saat memasukkan gabah ke dalam karung.

Terkait tipe berdasarkan cara perontokannya, combine harvester dibagi menjadi dua macam yaitu tipe whole feeding dimana semua hasil potongan (jerami dan padi) masuk ke dalam bagian perontokan (thresher).

Kemudian tipe whole feeding digunakan untuk memanen gandum, kemudian berkembang dan diadopsi untuk memanen padi, serta tipe Head feed type combine harvester, mesin panen padi dimana hanya bagian malainya yang masuk ke dalam bagian perontok (thresher) sedangkan jerami dijepit oleh bagian pembawa (conveying).(*)

Further reading

  • Twitter Sudah Pernah, Kini Facebook “Beri Ruang” Fantasi Sedarah, Normalisasi Inses?

    Rasa hormat terhadap ibu, rasa melindungi adik atau kakak perempuan, menjadi sikap terlalu sopan bagi ribuan orang yang tergabung dalam grup facebook “Fantasi Sedarah”. Sebaliknya mereka justru menjadikan orang-orang terdekat itu sebagai obyek keliaran fantasi seks. (Lontar.co): Mata Larasati terbelalak saat melihat hasil tangkap layar (screenshot) sebuah postingan dan komen-komen anggota grup Fantasi Sedarah di […]
  • Disrupsi AI, Penolong Sekaligus Menyimpan Bom Waktu

    Istilah kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) mulai diperkenalkan pertama kali pada sebuah konferensi di Dartmouth. Para peserta konferensi girang sekaligus bimbang. Sebab mereka sendiri belum tahu pasti bakal seperti apa kecanggihan AI yang sedang mereka gadang-gadang saat itu. (Lontar.co): Berselang 69 tahun kemudian, kita -yang mungkin tidak pernah tahu ada konferensi semacam itu, justru […]
  • Benarkah Pemkab Lambar Belum Punya Peta Hutan Konservasi TNBBS?

    Deforestasi pada kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) di Kabupaten Lampung Barat (Lambar) berlangsung masif. Anehnya, pemerintah seakan melakukan pembiaran untuk tidak menyebut turut mengambil keuntungan melalui pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) terhadap perambah. Bandarlampung (Lontar.co): Penarikan PBB pada para perambah jelas menimbulkan ambiguitas. Sebab bagi perambah hal ini dianggap sebagai legitimasi atau […]