Ada Gejala Kenaikkan Harga Barang Pangan, TPID Lampung Waspadalah!

0 Comments
Subkelompok makanan pada Januari 2025 menyumbangkan inflasi sebesar 2,58 persen (yoy) dan 0,52 persen (mtm) di Lampung.

Ada Gejala Kenaikkan Harga Barang Pangan, TPID Lampung Waspadalah!

0 Comments

Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Lampung dan kabupaten/kota sebaiknya mewaspadai kenaikkan harga barang-barang pangan menjelang Ramadan untuk mengantisipasi naiknya tingkat inflasi yang mulai menunjukkan trend peningkatan pada Januari 2025.

Bandarlampung (Progres.co.id): Laporan bulanan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung menjelaskan bahwa telah terjadi kenaikkan harga berbagai komoditas pada Januari 2025 hingga menimbulkan inflasi year on year (yoy) sebesar 1,04 persen dan deflasi month to month (mtm) sebesar 0,71 persen.

Hasil survey BPS menyebutkan bahwa inflasi Januari 2025 dipicu oleh kenaikkan harga kelompok makanan, minuman dan tembakau hingga mengalami inflasi sebesar 4,08 persen (yoy) dan 0,52 persen (mtm).

Sebelumnya pada Desember 2024, kelompok ini mengalami inflasi 1,83 persen (yoy) dan 0,43 persen (mtm).

Secara umum BPS Lampung merinci sejumlah komoditas makanan yang dominan menyumbangkan inflasi pada Desember 2024 dan Januari 2025, yakni kopi bubuk, bawang merah, cabai rawit, daging ayam ras, minyak goteng, bawang putih, makanan hewan peliharaan, telur ayam ras, cumi-cumi, nasi dengan lauk, bayam, udang basah, dan gula pasir, es, kangkung, kacang panjang, wortel,tomat, ikan kembung, ikan lele, dan ikan gabus.

Subkelompok makanan ini pada Januari 2025 menyumbangkan inflasi sebesar 2,58 persen (yoy) dan 0,52 persen (mtm).

Sebelumnya pada Desember 2024, inflasi pada subkelompok makanan relatif tertahan dalam persentase sangat rendah atau mendekati nol.

Peebandingan tingkat inflasi pada dua bulan terakhir menggambarkan adanya gejala kenaikkan inflasi pada sektor makanan (pangan).

TPID Lampung sebaiknya memberikan perhatian terhadap gejala ini. Sebab secara historis, kenaikkan harga barang pangan berpotensi mengalami kenaikkan akibat naiknya demand (permintaan) menjelang Ramadan yang jatuh pada akhir Februari dan Lebaran pada akhir Maret 2025.

Harga Beras

BPS Lampung tidak memasukkan beras sebagai komoditas dominan dalam laporan perkembangan inflasi pada Januari 2025.

Berdasarkan Panel Harga Badan Pangan Nasional (BAPANAS), harga beras medium dan premium di Lampung relatif stabil.

Harga beras medium di penggilingan tercatat antara Rp12.444/kg sampai Rp12.467/kg selama sepekan terakhir.

Sementara harga beras premium di penggilingan berada dalam rentang Rp13.835/kg sampai Rp13.885/kg.

Sementara Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada kenaikan harga beras secara bulanan baik di level penggilingan, grosir dan eceran pada Januari 2025.

Kenaikan harga ini membuat komoditas beras menjadi salah satu komponen yang memberikan andil inflasi nasional sebesar 0,92% secara bulanan (mtm)

“Rata-rata harga beras di penggilingan pada Januari 2025 naik 0,92% secara mtm dan turun sebesar 4,3% secara yoy,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti, S.T., M.Si., M.Eng., Ph.D, dalam konferensi pers, Senin (3/2/2025).

Sedangkan di tingkat grosir terjadi inflasi beras sebesar 0,56% secara mtm dan 1,11% secara tahunan (yoy). Di tingkat eceran, terjadi inflasi sebesar 0,36% secara mtm M dan 2,29% secara yoy.

Laporan BPS ini berbeda dengan laporan yang disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. Amran, justru menyebutkan terjadi penurunan harga beras menjadi Rp12.000/kg.

“Di Januari, Februari tahun 2024 masih ingat itu bahkan antre membeli beras dan di data waktu itu harga rata-rata Rp 15.000/kg lebih, sekarang Rp 12.000/kg lebih,” kata Amran usai meneken nota kesepahaman dengan BPS terkait data produksi padi. Tandatangan dilaksanakan di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025).(*)

Further reading

  • Twitter Sudah Pernah, Kini Facebook “Beri Ruang” Fantasi Sedarah, Normalisasi Inses?

    Rasa hormat terhadap ibu, rasa melindungi adik atau kakak perempuan, menjadi sikap terlalu sopan bagi ribuan orang yang tergabung dalam grup facebook “Fantasi Sedarah”. Sebaliknya mereka justru menjadikan orang-orang terdekat itu sebagai obyek keliaran fantasi seks. (Lontar.co): Mata Larasati terbelalak saat melihat hasil tangkap layar (screenshot) sebuah postingan dan komen-komen anggota grup Fantasi Sedarah di […]
  • Disrupsi AI, Penolong Sekaligus Menyimpan Bom Waktu

    Istilah kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) mulai diperkenalkan pertama kali pada sebuah konferensi di Dartmouth. Para peserta konferensi girang sekaligus bimbang. Sebab mereka sendiri belum tahu pasti bakal seperti apa kecanggihan AI yang sedang mereka gadang-gadang saat itu. (Lontar.co): Berselang 69 tahun kemudian, kita -yang mungkin tidak pernah tahu ada konferensi semacam itu, justru […]
  • Benarkah Pemkab Lambar Belum Punya Peta Hutan Konservasi TNBBS?

    Deforestasi pada kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) di Kabupaten Lampung Barat (Lambar) berlangsung masif. Anehnya, pemerintah seakan melakukan pembiaran untuk tidak menyebut turut mengambil keuntungan melalui pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) terhadap perambah. Bandarlampung (Lontar.co): Penarikan PBB pada para perambah jelas menimbulkan ambiguitas. Sebab bagi perambah hal ini dianggap sebagai legitimasi atau […]