Drama Menegangkan Kadek Widiaseh, Sebelum Membawa SMAN 1 Pagar Dewa Juara Hapkido

0 Comments

Drama Menegangkan Kadek Widiaseh, Sebelum Membawa SMAN 1 Pagar Dewa Juara Hapkido

About Author
0 Comments

Mental nge-drop sebelum tanding. Gugup, kehilangan rasa percaya diri menjadi momok terbesar Kadek Widiaseh, siswi SMAN 1 Pagar Dewa. Langkahnya tersendat saat memasuki arena Kejuaraan Beladiri Hapkido Tingkat Kabupaten Lampung Tengah. Tak pelak, pelatih nyaris melempar kursi dipicu rasa greget!

(Lontar. Co): Sampai akhirnya spirit “be the best” menyusup dan mampu membalik keadaan. Rasa gusar berhasil dibuang digantikan fokus terpusat, melakukan yang terbaik.

BACA JUGA  Kiprah Ekskul Jurnalistik SMAN 1 Punduh Pedada, Juara di Kesan Fest 2025 Tingkat Pesawaran

Latihan keras dan semangat yang terbangun ternyata memuluskan sepak terjang Kadek. Meski awalnya tak yakin, kenyataan kiranya berkata lain, ia berhasil mengukir prestasi gemilang.

Momen berdiri di podium sebagai juara 1 menjadi kenangan indah bagi Kadek. (Foto: ist)

Pada kejuaraan bergengsi yang berlangsung dua hari (14-15 November 2025) di GOR Poncowati itu, Kadek berhasil mengungguli pesaing-pesaingnya dan
mengamankan medali emas.

Nyaris Ada “Kursi Terbang”

Kadek membuka rahasia. Menurutnya, ada pengalaman jelang tanding yang tak kalah menegangkan dibanding pertarungan di arena itu sendiri.

BACA JUGA  Ketika Atmosfir Sarat Hikmah Berhembus pada Jumat di SMAN 1 Terusan Nunyai

“Jujur, sebelum tampil lomba saya
merasa nervous dan panik. Kepanikan itu malah sempat membuat Sabem (pelatih) saya geram. Dia hampir melempar kursi ke lantai karena lihat saya terlalu panik sewaktu dipanggil bertarung,” ungkap Kadek sambil tertawa, Senin (17 November 2025).

Ketegangan berlanjut setelah tampil. Untungnya tidak berkepanjangan. Usai tarung, perasaan itu sirna. Ada rasa lega menyelimuti. Apalagi setelah Kadek tahu poin yang dihimpunnya lebih unggul dari lima peserta lain.

BACA JUGA  Pelajar SMAN 5 Bandar Lampung Teguhkan Ikrar Pemuda

Kadek juga mengakui, selain berlatih keras dan mengikuti motivasi Sabem, peran dukungan keluarga menjadi kunci keberhasilannya. “Setelah tahu saya jadi juara 1 orang tua jelas bangga. Tapi mereka meminta agar saya selalu tetap rendah hati dan banyak-banyak bersyukur,” tutupnya. (*)


(Penulis: Rama Maulana, SMAN 1 Pagar Dewa)

Further reading